Kegiatan yang berlangsung di ruang auditorium Fakultas Hukum ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, yang menekankan pentingnya dialog sebagai sarana komunikasi dua arah antara mahasiswa dan pimpinan fakultas.
“Melalui dialog ini, kami berharap dapat menjadi penghubung antara mahasiswa dengan pihak fakultas, agar terciptanya lingkungan akademik yang sehat transparan dan kolaboratif,” ujar Alisa Wuri Pangestuti, Ketua Pelaksana kegiatan, dalam wawancara seusai acara.
Ketua Umum DPM Fakultas Hukum, Triya Cahaya, juga menyampaikan bahwa Dialog Dekanat merupakan program tahunan yang menjadi bagian dari upaya DPM dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas kebijakan kampus, serta memberikan forum yang inklusif dengan berdialog secara langsung dengan para structural di Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang. Menurutnya, antusiasme mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan institusi.
“DPM berkomitmen untuk terus menjaga jalur komunikasi yang sehat antara mahasiswa dan pihak fakultas. Kami senang karena banyak masukan konstruktif yang disampaikan, mulai dari perbaikan fasilitas, sistem perkuliahan, hingga transparansi informasi akademik,” ungkapnya.
Selama sesi dialog, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan secara langsung maupun melalui surat aspirasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pihak dekanat menanggapi setiap masukan dengan terbuka dan menjanjikan tindak lanjut terhadap hal-hal yang menjadi perhatian bersama.
Dekan Fakultas Hukum dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dan berharap kegiatan semacam ini terus dikembangkan sebagai bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan fakultas.
Dialog Dekanat ini diakhiri dengan sesi dokumentasi dan penyerahan rekomendasi tertulis dari DPM kepada pihak dekanat sebagai bentuk formalisasi hasil dialog. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas akademik dan suasana belajar yang lebih kondusif di Fakultas Hukum.